Yichang, China, Jarum suntik seharusnya dicabut dari tubuh pasien. Tapi nasib nahas dialami pasien China ini karena jarum biusnya tertelan selama operasi. Ia pun menerima kompensasi dari rumah sakit sebesar 60.000 yuan atau setara dengan Rp 87.000.000.

Zhang Hua menggugat rumah sakit untuk membayar sebesar 60.000 yuan sebagai kompensasi karena telah mengakui membuat kesalahan ketika ia tertelan jarum suntik saat dokter melakukan operasi.

Zhang menjalani operasi di sebuah rumah sakit di Yichang, sebuah kota di China tengah Provinsi Hubei dengan menggunakan anestesi umum pada 22 Maret 2012 untuk mengangkat polip yang ada di hidungnya.

"Ketika efek dari anestesi ini sudah memudar atau hilang, saya merasakan rasa sakit yang mengerikan di tenggorokan saya," ujar Zhang, seperti dikutip dari MedIndia, Senin (28/5/2012).

Keluarga pun mencoba menanyakan kondisi Zhang ke dokter bedah, namuan mereka hanya memberitahu bahwa itu adalah rasa sakit yang rutin terjadi. Namun 6 jam kemudian Zhang mengalami muntah.

"Setelah mengalami muntah darah beberapa kali, saya merasa ada sebuah tongkat d mulut saya dan itu berlumuran darah, saya pun berhasil mengeluarkannya dan membuangnya ke tempat sampah sebelum saya menyadari itu adalah jarum suntik," ungkapnya.

Dalam sebuah pernyataan pihak rumah sakit menjelaskan bahwa dokter bedah sudah mengangkat jarum suntik yang diletakkan di mulut Zhang untuk megnambil dahak dan mencegahnya menggigit diri sendiri.

Tapi setelah dilakukan penyelidikan diketahui ahli anestesia diyakini bersalah karena tidak mengangkat jarum suntik setelah operasi. Rumah sakit pun setuju untuk membayar kompensasi bagi Zhang sebesar 60.000 yuan dan dokter yang bersangkutan ditangguhkan dari tugasnya.