Aktivitas puasa Ramadan tak ayal mengurangi konsumsi air dan vitamin bagi tubuh. Namun untuk menjaga kelembaban kulit terutama wajah, kini ada terapi dehydration facial untuk menutrisi kulit.

Memiliki kulit yang mulus sudah menjadi impian setiap orang. Apalagi kaum hawa yang berkarier, pasti dihantui detoksifikasi yang membuat tubuh dan kulit tak lagi bercahaya.

"Facial ini khusus untuk menangani kulit yang dehidrasi. Fungsinya untuk membuat kulit menjadi lembab dengan nutrisi khusus dan juga oksigen," kata ahli kecantikan di sebuah rumah perawatan kulit H2LC, Dra Rizya Henny saat berbincang dengan detiksurabaya.com.

Pada tahap awal, kulit dibersihkan dari kotoran debu. Setelah itu wajah akan di peeling dan diberi toner. Semua bahan yang digunakan spesial untuk kulit kering yang banyak menggunakan susu sebagai pelembab.

Selain itu toner yang dipakai pun berupa gel. Bahkan scrub yang dioleskan pada wajah berasal dari enzim. Untuk menambah kadar air pada kulit, pasien akan diberi dehydration serum usai memakai masker peel off. Kulit yang kering dan kusam pun langsung bercahaya kembali.

"Saat finishing pasien juga akan diberi oksigen murni yang disemprotkan pada seluruh wajah. Gunanya untuk membuat wajah jadi shiny, segar dan tak kusam lagi," terang dia.

Treatment ini normalnya dilakukan rutin seminggu sekali. Pasien juga bisa menambah perawatan dengan stem cell menggunakan sari buah Apel Swiss.

"Sari dari apel ini juga akan menutrisi kulit yang kering agar lebih lembab dan bercahaya," tutur Henny.

Meskipun mengikuti perawatan ini, pola makan kita juga harus teratur. Minimal kita musti mengonsumsi air putih sebanyak mungkin antara waktu berbuka sampai sahur tiba.

"Usahakan konsumsi air putih, tapi bukan air dingin atau yang dicampur dengan es. Juga perbanyak makan buah dan sayur karena dua makanan ini memiliki kadar air yang lebih banyak," pungkas dia.